Perubahan sikap dalam masa puber memang akan nampak terlihat karena ini bisa dikatakan sebagai masa
transisi untuk mencapai tahap yang lebih dewasa. Pada dasarnya pubertas sendiri
itu merupakan suatu periode dalam rentang pertubuhan ketika anak-anak berubah
dari yang dahulunya sebagai makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Di
samping itu, masa puber ialah suatu tahapan dalam perkembangan yang mana akan
terjadi kematangan alat seksual serta telah mempunyai kemampuan reproduksi.
Adapun dalam tahap ini juga bisanya disertai oleh pertumbuhan-pertumbuhan yang
somatis maupun perspektif psikologi. Jadi perubahan somatis itu ibaratkan
pertumbuhan fisik seperti berat badan, tinggi, perubahan suara dsb. Sementara
untuk perubahan psikologis dapat di ibaratkan keadaan ataupun cara pandang
psikologisnya yang mulai berubah.
Misalnya :
ketika saat
anak-anak masih belum tertarik dengan lawan jenis, maka setelah masuk pada masa
puber ini mereka sudah mulai tertarik.
Di samping itu, masa puber pada anak perempuan
biasanya berlangsung saat rentang usia 11-15 tahun, sementara pada anak
laku-laku antara usia 12- 16 tahun.
Beberapa
perubahan sikap dalam masa puber yang terjadi
Adapun pengaruh pada masa puber ini memang lebih banyak terjadi
pada anak perempuan daripada anak laki-laki, mengapa demikian? Sebab anak
perempuan umumnya memang akan lebih cepat matang ketimbang anak laki-laki dan
juga hambatan-hambatan sosial yang dialami oleh anak perempuan biasanya justru
membuatnya bisa membebaskan diri dari berbagai pembatasan. Nah, untuk lebih
jelasnya bisa kita simak perubahan sikap dalam masa puber yang biasanya akan di alami oleh para
remaja :
·
Mudah
sekali bosan
Dalam masa pubertas, seorang anak akan mudah merasa bosan dalam
segala hal, Akibatnya, tidak jarang prestasi mereka di sekolah bisa menjadi
menurun. Jadi untuk sikap ini memang harus bisa di atasi oleh masing-masing
anak, karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk. Anak bisa menjadi terbiasa
untuk tidak mau berprestasi akibat sering munculnya perasaan-perasaan yang
membuatnya tidak nyaman. Contohnya saja karena setiap hari harus berangkat ke
sekolah, harus mengerjakan tugas, harus belajar dan sebagainya yang membuat
dirinya merasa lelah dengan aktivitas yang ada.
·
Ingin
menyendiri
Umumnya ketika dalam masa puber anak-anak akan mencoba untuk
menarik diri dari berbagai kegiatan keluarga, teman-teman dan tidak jarang
sering ada pertengkaran di antara mereka. Selain itu anak puber juga akan suka
melamun, kadang mereka merasa bahwa dirinya selalu tidak dimengerti dan
diperlakukan dengan baik. Adapun mereka juga akan mengadakan eksperimen seks
melalui masturbasi. Jadi gejala menarik diri pada masa puber seperti ini
sebenarnya juga berbahaya, mengapa? sebab dengan posisi mental dan
psikologisnya yang masih labil ini terkadang bisa membuat anak lupa, sehingga
kurang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
·
Inkoordinasi
Jadi di sini maksudnya adalah pertumbuhan pesat yang terjadi pada
anak namun hal tersebut tidak seimbang dengan koordinasi gerakan. Sehingga anak
akan merasa kikuk serta merasa janggal untuk beberapa waktu. Meskipun setelah
pertumbuhan melambat, koordinasi tersebut akan membaik secara bertahap.
·
Antagonisme
sosial
Memang, anak puber akan menjadi individualis, tidak mau bekerja
sama, serta sering menentang dan membantah. Hal ini biasanya disebabkan oleh
adanya komentar-komentar yang dirasa kurang berkenan, kritikan-kritikan yang
diterima dsb. Namun dengan berlanjutnya masa puber tersebut mereka akan kembali
menjadi lebih ramah dan bisa bekerja sama kembali.
·
Hilangnya
rasa percaya diri
Mereka yang semulanya yakin pada diri mereka sendiri, maka setelah
memasuki masa puber mereka akan menjadi kurang percaya diri dan akan lebih
takut akan kegagalan. Hal ini biasanya juga dipengaruhi oleh daya tahan fisik
yang menurun serta adanya kritikan dari keluarga maupun teman yang
bertubu-tubi. Jadi memang ada banyak akan perempuan dan laki-laki setelah masa
puber ini mereka akan lebih memiliki perasaan rendah diri.
·
Emosi
yang meninggi
Adapun bagian awal dalam masa pubertas salah satunya adalah emosi
yang tidak terkontrol. Jadi mereka akan mudah sekali marah dan bahkan
kecenderungan untuk menangis atas hasutan yang sangat kecil sekalipun. Selain
itu pada masa ini seorang anak juga akan mudah gelisah, khawatir, serta cepat
marah. Akan tetapi seiring semakin matangnya keadaan fisik mereka, maka lambat
laun mereka juga akan bisa mengendalikan emosi.
·
Terlalu sederhana
Adanya perubahan yang terjadi pada masa puber kadang menyebabkan
anak menjadi seorang yang sangat sederhana di setiap penampilannya. Biasanya
hal ini terjadi karena mereka takut orang lain akan memperhatikan perubahan
yang ada pada dirinya dan memberikan komentar-komentar yang tidak
diharapkannya.
Jadi itulah beberapa perubahan
sikap pada masa puber yang
akan di alami oleh kebanyakan remaja, sehingga dengan mengetahui ulasan di atas
diharapkan mereka sadar dan tetap bisa mengendalikan perubahan sikap yang
terjadi dan tetap bisa mengontrolnya untuk di arahkan ke hal yang lebih positif
Posted by 9:59 PM
, Published at
No comments:
Post a Comment