Jantung koroner merupakan sebuah penyakit mematikan
yang banyak menyerang manusia khususnya di Indonesia. Adapun penyakit ini
terjadi dikarenakan terdapat penyumbatan pada dinding nadi koroner akibat
adanya endapan kolesterol dan lemak sehingga mengakibatkan terganggunya pasokan
darah ke seluruh tubuh. Di samping itu beberapa kebiasaan seperti pola makan,
pola hidup maupun stres juga bisa memicu terjadinya penyakit jantung koroner
ini.
PENYEBAB PENYAKIT JANTUNG KORONER
Tidak jauh berbeda dengan penyakit-penyakit lainnya,
jantung koroner juga memiliki beberapa penyebab yang dapat memicu seseorang
bisa terserang penyakit ini. Nah, apa saja penyebab penyakit jantung koroner
tersebut ? Simak ulasannya berikut ini.
- Kadar kolesterol yang tinggi
Salah satu penyebab dari jantung koroner yaitu adanya endapan lemak di
dinding arteri koroner, jadi endapan tersebut terdiri atas kolesterol dan juta
zat buangan lainnya. Oleh sebab itu untuk mengurangi risiko penyakit jantung
koroner maka kita harus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Perlu anda
ketahui, kolesterol itu merupakan senyawa lemak kompleks yang dapat dihasilkan
oleh tubuh serta mempunyai manfaat dalam membentuk hormon dan dinding sel.
Adapun dua pertiga dari kolesterol yang diproduksi itu berasal dari hati,
sementara sepertiganya dihasilkan langsung dari makanan yang kita konsumsi.
Kolesterol sendiri di edarkan melalui molekul lipoprotein dan lipoprotein ini
juga dibagi dalam dua jenis yaitu High Density Lipoprotein (HDL dan Low Density
Lipoprotein (LDL).
- Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
Jadi tekanan darah yang tinggi ini dapat menambah kinerja jantung kita,
sehingga dinding jantung akan menebal dan ini tentu meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung koroner. Di sini terdapat 2 pengukuran tekanan darah yaitu
sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik yaitu tekanan yang keluar dari jantung
ke seluruh tubuh, sementara tekanan distolik yaitu tekanan darah yang kembali
dan mengisi jantung. Secara normal, seseorang akan dikatakan terkena darah
tinggi apabila tekanan darah sistolik dan diastoliknya lebih dari 140/90 mmHg.
- Trombosis
Jadi trombosis merupakan gumpalan darah pada pembuluh vena atau arteri.
Apabila trombosis ini ada pada pembuluh arteri koroner, jelas ini sangat
berisiko terkena penyakit jantung koroner. Biasanya trombosis ini akan berada
pada dinding pembuluh yang menebal akibat aterosklerosis. Salah satu penyebab
yang bisa meningkatkan risiko trombosis ini sampai berkali lipat adalah
kebiasaan merokok.
- Kegemukan (Obesitas)
Kelebihan berat badan memang menjadi permasalahan di era modern saat ini
yang semua kegiatan serba dimudahkan sehingga seseorang akan jarang atau malas
beraktivitas. Padahal kalau anda tahu, obesitas ini juga bisa meningkatkan
risiko terkena diabetes dan tekanan darah tinggi. Di samping itu orang yang
gemuk juga cenderung mempunyai kadar LDL tinggi.
- Diabetes mellitus
Risiko terkena penyakit jantung koroner juga bisa disebabkan oleh penyakit
diabetes, apalagi jika kadar gula dalam darah tidak dapat dikontrol dengan
baik. Bahkan dua pertiga dari penderita diabetes meninggal karena penyakit
jantung maupun gangguan kardiovaskuler lainnya.
- Penuaan
Seiring dengan bertambahnya usia, maka efektivitas organ-organ tubuh juga
semakin menurun, termasuk sistem kardiovaskuler. Adapun laki-laki akan lebih
rentan terkena jika dibandingkan dengan perempuan apalagi jika sudah berusia
lebih dari 60 tahun.
- Keturunan
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, maka
keturunannya juga akan lebih berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Apalagi
jika sudah menginjak usia 60 tahun.
GEJALA PENYAKIT JANTUNG KORONER
Kita memang harus waspada terhadap penyakit yang satu ini, sebab ini
termasuk dalam penyakit yang bisa mengancam jiwa seseorang. Nah selain
mengetahui apa saja penyebabnya, kita juga harus mengetahui apa saja gejala
penyakit jantung koroner itu sendiri. Untuk lebih jelasnya perhatikan
beberapa gejala seperti di bawah ini.
- Terasa nyeri di bagian dada sebelah kiri hingga sulit bernafas
- Akan sering mengalami sesak nafas
- Detak jantung menjadi tidak beraturan
- Sering keringat dingin
- Merasa mual dan muntah
Jadi itulah informasi mengenai penyebab dan gejala penyakit jantung.
Bagi anda yang menderita penyakit jantung koroner, maka anda juga bisa membaca
artikel cara mengobati penyakit jantungsecara alami. Dengan begitu selain terus menjaga pola makan juga anda
pengobatan alami yang bisa menyembuhkan dan kembali menyehatkan jantung anda.
Posted by 7:51 PM
, Published at
No comments:
Post a Comment